Seorang pemimpin yang baik tidak bisa melangkah terlalu jauh meninggalkan para pengikutnya -- Franklin D. Roosevelt
Bosan kerja untuk orang lain ?
Ingin penghasilan tambahan ?
Mau buka usaha sendiri tapi tidak punya modal ?
Cari usaha yang tidak bikin repot dan beresiko ?
Tidak punya tempat untuk buka usaha?

Jangan bingung. Segeralah bergabung dengan kami dan anda akan merasakan mendapat pasif income yang makin lama makin besar. Pasif income puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah. Daftar Sekarang !

30 Juni 2009

Latihan -- Become Entrepreneur

Bagaimanapun, untuk menjadi entrepreneur, tak cukup memiliki pengetahuan tentang bisnis. Karakter atau jiwa entrepreneur juga sangat dibutuhkan. Karena itu penting sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri sendiri untuk mengetahui seberapa besar karakter entrepreneur Saya.

1. Berapa besar komitmen saya? Seorang entrepreneur sukses memiliki komitmen yang besar terhadap bisnisnya. Mudah dipahami memang, tapi sulit dalam prakteknya. Jika saya masih berangan-angan memiliki bisnis sendiri dan belum memulainya, barangkali saya mesti memperkuat komitmen saya dan siap dengan segala resikonya. Bagaimanapun, tak satupun bisnis di dunia ini yang aman dari resiko. Walau begitu, resiko juga bisa dimanajemen bukan?!

2. Apakah gelas saya setengah penuh atau setengah kosong? Tidak semua orang optimis adalah entrepreneur, tetapi hampir semua entrepreneur adalah orang-orang optimis. Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat kesempatan positif dari suatu tantangan situasi. Tanpa keyakinan optimistis, maka akan sulit memotivasi karyawan, bertahan pada masa-masa sulit dan mengembangkan bisnis.

3. Apakah saya senang membuat keputusan? Keputusan berarti komitmen. Keputusan yang salah bisa mengarah pada masalah dan menghilangkan rasa hormat dari suatu kelompok. Memiliki sebuah bisnis -khususnya yang modalnya tidak besar-berarti harus siap membuat keputusan dengan market research terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah, kira-kira apakah saya senang membuat keputusan-keputusan demikian?

4. Apakah saya memiliki uang untuk membuat cita-cita bisnis saya terwujud?Jangan berhenti dulu dari pekerjaan sehari-hari, sampai saya memiliki modal yang cukup untuk kelangsungan bisnis. Memenuhi kebutuhan keuangan untuk bisnis tidaklah mudah dan perlupengorbanan pribadi apakah itu dari tabungan, pinjaman bank, dll-. Saya juga harus siap jika ternyata ada yang tidak berjalan sesuai rencana. Nah, apakah saya sanggup menyokong kelangsungan business plan agar bisnis saya tetap bertahan?

5. Apakah saya senang menjual? Dalam bisnis, penjualan adalah bagian alami dari segala pekerjaan bahkan jika mereka tidak pernah bekerja di bidang penjualan sekalipun-. Sebagai seorang entrepreneur, pekerjaan saya adalah 'menjual'. Menjual produk saya, visi perusahaan dan diri saya sendiri. Dan saya harus melakukan ini setiap hari, dalam setiap waktu. Jika saya menikmatinya, saya memang seorang entrepreneur sejati.

Jika Anda menjawab YA pada sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di atas, berarti Anda memiliki karakter entrepreneur dan siap untuk memiliki bisnis sendiri. Tetapi jika sebagian besar jawabannya adalah TIDAK, sebaiknya pertimbangkan untuk menggaet partner bisnis untuk membantu membuat rencana bisnis Anda menjadi kenyataan.